Apa yang kamu ketahui dan inginkan dari agama, apakah saat pertama kali lahir agama
merupakan yang pertama kali kamu pilih atau agama yang kamu sekarang merupakan habitus kamu setelah hidup dalam keluarga yang mempunyai agama yang sama. Agama merupakan cara hidup kamu dan agama merupakan hak yang kamu miliki sejak lahir dan sebagian orang mengangap agama merupakan pelarian kita karena tidak mampu menyelesaikan suatu masalah. Sehingga lari kepada sesuatu yang tidak nyata. Sehingga sebagian orang memilih tidak beragama.
Apabila kamu telah beragama mungkin perlu kamu dalami agamamu apakah agamu yang kamu anut sekarang ini mampu memberikan apa yang diperlukan akomodasi dalam kehidupanmu. Yang ada adalah kamu jika terpaksa pada agama yang anut oleh orang tuamu maka jika terpaksa melaksanakanya. Dapat dilihat dari keseriusanmu melaksanakan segala perintah maupun larangan.
Islam, Krisen, Budha, Hindu, dan kepercayaan lainya memiliki segala aspek yang menjadikan habitus kita dalam memperoleh yang dinamakan pengampunan. Memang dalam hidup kita tidak lepas dari segala kesalahan yang kadang membuat kita terpojokan. Yang menjadi beban hidup kita bila tidak kita lepaskan, maka dalam hal tertentu agama menjadi sesuatu yang menghilangkan yang kita angap adalah dosa dengan melaksanakan ibadah baik kepada sesama manusia atau ibadah untuk tuhan.
Konteks yang kian memasuki pemikiran kita adalah kehidupan setelah kematian, apa yang ditakutkan oleh sebagian besar manusia yang hidup di dunia ini adalaha kematian. Apakah yang menjadi dasar bahwa mati akan membuat kita menderita apakah selama hidup kita ini selalu saja bahagia. Yang saya tahu bahwa tidak ada sesuatu yang dapat membahagiakan manusia secara mutlak. Itu yang melandasi manusia dengan pemikiran bahwa setelah kita mati akan ada kehidupan yang lain. Apabila pemikiran ini dihidupkan maka kita akan tidak terbebani apa yang kita terima setelah kita mati. Apakah kehidupan setelah mati itu memang benar-benar ada atau hanya kaisan belaka.
Jaminan apabila kita hidup berbuat baik maka kita akan menerima ibalan yang baik pula dan hal ini berkebalikan apabila kita berbuat yang jahat atau jelek maka kita akan menerima yang sebaliknya atau tidak.
Kembali lagi kepada pokok masalah apakah yang kita harapakan dari agama apakah dengan hal itu kita mencari kearifan dan ketenangan hidup ataukah agama meruakan alat pembenar segala tindakan kita. Segala tndakan yang berdasarkan agama memang seringkali sebenarnya bertentangan dengan prinsip kenyataan hidup. Bahwa segala ibadah dan doa kita tujukan kepada siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar