Sabtu, 26 April 2008

film fitna hujatan atau pendidkan

Maraknya propaganda dan isu tentang agama yang ada di Indonesia sekarang ini memang membuat situasi semakin panas, mudahnya masyarakat kita bila di hubungkan dengan suku, ras, atau agama bisa sangat mudah membuat masyarakat kita marah. Umat islam merupakan moyoritas di Indonesia. Sehingga jarang yang mengkritik tentang agama islam selain penagnut sendiri seperti kasus cerpen yang terbaru adalah tentang Ahmadiyah dan yang paling membuat marah terutama film Fitna yang banyak mengundang kemarahan umat islam bak itu umat islam indonesia atau di seluruh dunia. banyaknya alim ulama yang memang belum melihat dapat kita ketahui di Jawa Pos 14 maret 2008 no hal 10 Pemuka Agama Tolak Film Belanda, Buatan Politisi Atheis, Menghina Alquran. Dikatakan Hasyim, walaupun dirinya memang belum tahu langsung film tersebut ( Film Fitna ). Namun dari bocoran yang disampaikan Nicolaos Van Dam, tergambar betapa berbahanya film tersebut.
Bila kita lihat kebelakang kasus ini mirip dengan kasus tulisan Salman Rusdie Ayat-Ayat Setan yang mempunyai kecenderungan sama yaitu menghina nabi Muhamad dan AlQuran dua hal yang sangat disucikan, bedanya dengan Film Fitna dalam ayat-ayat setan tidak senyata film fitna dalam mengutarakan maksudnya.
Atau yang sama film seperti karya Stepen Spelberg yang di tentang umat islam indonesia walaupun sebagian besar belum melihat film itu sendiri walaupun dalam islam kita harus melakukan pembuktian empiris dahulu, kita tidak boleh menghakimi dahulu sebelum membuktikanya dengan hanya dalil katanya orang.
Dalam Film Fitna mengapaikan dalam ayat-ayat alQuran yang mereka angap memngharuskan kita untuk berjihat. Seperti Al Quran surat 8 ayat 60 yang terjemahanya dalam bahasa ingris yang menurut saya sekenanya :
Prepare for them whatever force and calvaryye are able of gatering
To strike teror
To strike teror into the heart of enemi
Of allah and your enemies
Padahal artian sebenarnya adalah :
Dan siapkanlah untuk menghabisi mereka kekuatan apa saja yang kamu sangupi dan kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan itu) kamu mengetarkan musuh allah dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya . apa saja yang kamu nafkakan pada jalan allah niscaya akan di balas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya(di rugikan).
Apabila kita membaca ayat in kita memang akan melihat umat islam suka akan kekerasan tetapi kita juga harus melihat ayat sebelumya mengapa umat islam melakukan hal tersebut. Yakni ayat 56 dan 57.
56. (yaitu) orang-orang yan kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka menghianatinya janjinya pada setiap kalinya, mereka tidak takut( akibat-akibatnya)
57.jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang di belakang mereka dengan ( menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
Ayat 60. Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condongkanlah kepadanya dan bertagwalah kepada allah. Sesunguhnya dia maha mendengarkan dan lagi maha mengetahui.


Akhir-akhir ini kasus seperti ini memang marak bahkan Ayat-Ayat Setan telah di dramakan di Jerman di lihat langsung oleh Salaman Rusdie pembuat ceritanya sendiri, di tambah juga kecenderungan orang yang menghina islam saling mendukung antara lain Kurt Wetesgard yang mendukung Geert Wildest dalam tindakanya mebuat dan menyebarkan film Fitna, kecenderungan kebencian mereka terhadap islam terjadi dinegara eropa sendiri yang jumlah pemeluk islamnya sangat kecil yang merupakan para pendatang dari Afrika, sehingga menimbulkan sindrom minoritas. Peryataan Geert sangat menghina islam ” islam adalah sesuatu yang menghalangi di belanda, saya ingin al Qur’an yang fasis itu buang. Memang karir politik Geert sendiri semakin naik dengan menghina islam karena partai yang membawaanya menuju parlemen mengutamakan menghilangkan islam di Belanda karena mengangap islam menyukai kekerasan dan mengutuk penyuka sesama jenis.
Apakah kita selalu di buat kalah oleh mereka karena pengertian mereka tentang islam yang selalu tidak benar, apakah ada jaminan kebencian sebagian masyarakat non muslim di eropa akan semakin berkurang. Mungkin kalau kita hanya menentang saja maka akan bertambah kasusu tentang penistaan agama yang mereka lakukan. Perlindungan terhadap para penghujad agama islam akan bertambah dengan perlindungan negara eropa dan amerika terhadap pengujat agama islam bahkan paus juga perna menyingung agama islam walaupun dengan meminta maaf dan media tidak membahasnya mungkin takut karena akan membuat kasus di perancis yang islam marah karena ada warganya yang tewas.
Kecenderungan umat islam tertutup dengan tidak membukah diri mengakibatkan semakin mereka samar akan islam di tambah dengan pemberitaan dunia luar yang selalu menghujat islam melalui media bagaimana umat islam yang barbar melakukan hukuman mati kepada para penzina dan orang yang melakukan hubungan dengan sesama jenis atau bagaimaan kekerasan di jalur gaza di Palestina atau penyerangan menara kembar di New york oleh osama bin laden. Di tamabah lagi diskriminasi terhadapa agama islam yang apabila ada kasus orang yang menghina atau mempertayakan kebenaran holocoust maka akan di serang media.
Film fitna sebenarnya akan membukah kita untuk meyingkapi segala kritik yang datang kepada kita bagaimana kita mengnyikapinya.

wajah pendidikan indonesia

Persiapan Menjelang Unas, Yang Harus di persiapakan adalah pembelajaran yang baik bukan guru
Dunia pendidikan Indonesia selama ini kwalitasnya selalu saja tambah menurun selain di muati politis,kepentingan individu,juga kekurangan dana, dan makin dirperparah dengan buruknya mutu SDM kita yang bisa dikatakan jauh dengan negara tetangga kita yaitu malaysia, brunai darusalam, dan bahkan Singapura. Semakin menurun karena akhir tahun sembilan puluhan Indonesia mengirimkan guru ke Malaysia sedangkan sekarang kita hanya mampu mengirim tenaga kerja murah yang di perkerjakan pada sektor non formal yang berpendidikan sangat rendah.
Kelulusan sekarang ini sangat penting karena masa depan siswa tergatung dari lulus dengan akreditas kelulusan 5,25 yang akan semakin memberatkan siswa atau tidak tapi sebenarnya yang sangat di kawatirkan adalah masa depan sekolah itu sendiri yang apabila ada siswa yang tidak lulus maka masyarakat akan cenderung mengatakan sekolah tersebut tidak bermutu dan gurunya tidak mampu mendidik siswanya. Tapi sebenarnya yang memiliki dampak buruk adalah siswa sendiri yang apabila tidak lulus maka akan memberatkan siswa mau melanjutkan kemana karena jarang sekolah dan universitas yang mau menampung siswa yang tidak lulus pada ujian nasional pertama.
Beban moral ini memang menjadi tangungan siswa sepenuhnya makanya mungkin angka bunuh diri dan stres siswa pada awal persiapan ujian nasional sangat tinggi. Disini di butuhkan bimbingan guru yang sebagai pendidik dan motivator juga dukungan orang tua, yang harus memotifasi dan mefalitasi belajar siswa antara lain adalah padahal faktor yang menyebabkan tidak lulus bukan hanya faktor individu saja tetapi juga bisa faktor lain seperti kesalahan pada komputer seperti sebuah kasus yang terjadi pada sebuah sekolah siswa yang telah mengundurkan diri dari ujian nasioanal malah diluluskan padahal tidak mengikuti sama sekali ujian nasional sedangkan siswa yang sama di sekolah tersebut ada yang tidak lulus sama dengan jumlah siswa yang tidak mengikuti ujian nasional.
Pada sisi lain adalah bagaimana sekolah dijadikan alat untuk memenuhi kepentingan individu seperti oknum guru yang mewajibkan siswa untuk membeli buku yang kwalitasnya rendah karena guru tersebut dari pembelian siswa bisa mendapatkan intensif, dan penyalagunaan dana untuk pembagunan sekolah yang tidak jarang oleh kepala sekolah atau oknum guru.
Dan juga para politikus mengunakan sekolah sebagai janji politiknya pada masyarakat dengan harapan agar dapat menarik minat masyarakat kita dengan memanfaatkan buruknya pendidikan kita seperti dalam harian Kompas, Saptu 29 Maret 2008 di halaman 23 pada salah satu judul beritanya mengabarkan bahwa salah satu calon gubenur mengadakan kunjungan kepada sekolah yang mengalami musibah atapnya runtuh. Atau oknum guru yang tidak jarang melakukan kekerasan pada siswanya atau melakukan perbuatan asusila. Bahkan ada juga di sekolah hubungan siswa dengan gurunya lebih dari yang seharusnya.
Dan dalam persiapan ujian nasional ini seharusnya yang disiapkan adalah pemebelajaran yang baik untuk siswa dan menjaga mereka agar tidak mengalama stres pra Unas dengan mungkin mengadakan pengajian atau kegiatan keagamaan yang banyak diadakan sekolah yang memang bagus untuk siswa karena membuat emosi mereka lebih baik, daripada membuat tim sukses yani guru berkoordinasi dengan pengawas ujian agar persentasi kelulusan siswanya lebih baik.

Selasa, 22 April 2008

mall adalah simbol hedonisme kehidupan kita

Mall dalam simbol hedonisme dan kapitalisme
Di kehidupan yang sekarang ini kehidupan memang tidak terlepas dari uang karena dalam sistem yang ada uang tak lagi berfungsi sebagai apa yang disebut Marx sebagai sistem representasi nilai ekonomi, melainkan sebagai sebuah sistem penampakan yang tampak makna, yang merupakan perpanjangan tangan dari system ekonomi masyarakat komsumer.
Ekonomi disemarakan dengan gairah-gairah, keterpesonaan, dan ekstasi demi kelancaran mengalirnya perputaran uang. Setiap orang dapat menikmati ampas akomoditi berupa barang-barang konsumsi. Barang itu secara umum dapat kita sebutkan menjadi tiga yaitu makanan, sandang dan hobi. Ketiga hal tersebut secara umum dapat kita temukan dalam setiap kegiatan untuk menghasilkan uang dengan hiburan yang dapat kita temukan dalam mall. Makanan memang sumber kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan energy makanya dalam setiap mall akan selalu kita temukan beraneka macam makanan yang selalu saja dapat kita temukan baik itu makanan lokal ialah kuliner umum yang bisa ditemukan di warung atau makanan oriental yang memang menjadi pangsa pasar untuk kalangan tingkat menengah dan atas. Makanan kontinental atau yang lebih tepat makanan modern dapat diwakili muara laba fast food seperti KFC, Mc Donald, Pizza Hut dal banyak merek lain lagi mereka adalah symbol kapitalisme dan hedonisme yang masuk di Indonesia.
Dengan memmanfaatkan merek dagang yang berasal dari luar negeri mereka mencoba memasukan makanan itu dalam menu kita seperti sebuah produk yang mengadakan paket hemat lima ribuan dari hari senin sampai jumat untuk menarik minat konsumen. Kecepatan berlihnya minat masyarakat kita ke makanan yang bersifat modern hal ini dipengaruhi juga oleh budaya masyarakat kita yang mengagungkan atau mendewakan segala yang berasal dari luar negeri. Mudah tertarik masyarakat kita apalagi yang berasal dari luar negeri dimanfaatkan untuk mencari pasar laba. Dan pameo yang membuat percaya masayarakat kita yaitu apabila kita ingin menjadi modern kita harus melakukan suatu yang modern yaitu memanfaatkan waktu yang sebaiknya kemudian di jawap dengan Fast food. Memang hal ini jadi hal yang menyenangkan apabila kita makan tidak membutuhkan waktu yang lama dan makananya pasti enak walaupun dengan itu kita harus mengorbankan uang yang lebih dibandingkan membeli makanan di warung karena lebih memuaskan. Itulah yang dicoba masukan dalam pemikiran kita.
Apabila dahulu kita makan agar kenyang sekarang hal itu telah berubah Karena makanan bukan sekedar lagi untuk memenuhi kebutuhan kalori kita tetapi sebagai kebutuhan gaya hidup. Untuk memenuhi hal itu makanya di mall disediakan tempat makan yang sudah memiliki merk baik nasional maupun internasional.
Sisi yang kedua yaitu pakaian, apabila kita pergi ke mall maka kita akan menemukan orang-orang yang memakai pakaian yang lagi ngetren sekarang ini. Kita memang bisa menemukan tren yang sekarang lagi popular melalui majalah mode atau majalah wanita pasti kita akan menemukanya bahkan sekadar Koran harian pakaian kita pasti menemukanya baik secara tanpak dengan ulasan mode ataupun tak tampak dengan artis kita yang mode pakaianya yang begitu wah !, hal ini disebabkan pakaian bukan sekedar lagi hanya utuk menutupi bagian pribadi kita ataupun untuk melindungi dari cuaca tetapi simbol dari diri kita siapa kah sebenarnya kita karena pakaian akan menujukan sifat orang yang memakainya.
Yang ketiga bentuk pemanfaatan kapitalisme dalam mall adalah bagaimana mereka memanfaatkan hobi yang merupakan kesenangan orang secara umum. Manusia memang mahluk dengan human interest yang tinggi karena itu keinginan menreka akan kesenangan pada sesuatu akan mudah di manfaatkan. Kita akan mudah bergaul dengan seseorang apabila memiliki hobi atau kesenangan yang sama hal inai terjadi pada kita secara umum dan tidak kita sadari dan di anggap sebagai kebutuhan kita untuk menyenangkan diri kita, bukan sebagai usaha kapitalisme sebagai cara untuk menarik minat konsumen. Karena masyarakat global kita ditandai dengan oleh beberapa perubahan mendasar yang meresapi dan mengkontaminasi berbagai bentuk diskursus, baik secara local ataupun , regional, maupun global. Berbagai macam diskursus kini dalam krissi identitas, yaitu ketidak mampuan diskursus tersebut mempertahankan struktur alamia dan normatifnya sebagai akibat dari berbagai kontaminasi yang mengenainya *karena itu dalam memasukan budaya asing dalam budaya kita mula-mula pakaian yang kita gunakan bukan lagi pakaian yang sebenarnya kita inginkan tetapi sudah mengikuti tren yang berlangsung sekarang ini agar tidak diangap ketingalan jaman.
Uang sebagai sarana utama untuk menikmati segala fasilitas dalam mall adalah pokok utama yang dicari dan yang menjadi aktor utama keberlangsungan sistem. Perputaran uang sangat cepat dan yang yang tidak kalah mengejutkanya adalah bagaimana orang mencari uang dan menghabiskanya di mall, bagi orang yang mampu belanja di mall memang menjadi hal biasa bila dalam seminggu menghabiskan uang sampai puluhan juta rupiah juga hal ini dipermudah dengan hadirnya kartu ktedit atau dengan kartu ATM yang sudah banya digunakan masyarakat kita.
Ini sebenarnya adalah politik pencurian uang dan budaya kita dengan memakai budaya asing, tetapi imbas yang paling negative adalah penyalah gunaan kebutuhan akan hedonisme sebagai sikap komsumtif yang berlebihan. Makanya tidak jarang kalau kita mendengar atau bahkan melihat sendiri fenomena anak sekolahan atau mahasiswa yang menjajahkan diri pada pria, kebutuhan mereka akan tren pakaian atau untuk memenuhi kesenagan mereka dipenuhi karena secara materi tidak mampu hanya mengandalkan uang dari orang tua dan belum memiliki perkerjaan maka dengan cara itu mereka memenuhi kebutuhanya.




* amir pialang, Yasraf. Dunia yang Dilipat : 164
Diskursus : cara menghasilkan penegetahuan, berserta pratik sosialnya yang menyertai