Selasa, 17 Juni 2008

Analisa Stukur dan kesalahan Berita Surya Minggu 20 April 2008 Hal 11( Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi’)

Analisa Stukur dan kesalahan Berita Surya Minggu 20 April 2008 Hal 11( Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi’)

Judul dari berita tersebut adalah Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi’ dari judul berita saja kita dapat mengetahui ambigu yang bisa ditangkap oleh pembaca. Seharusnya judulnya ada penganti obyek atau korban tetapi oleh surya malah diganti dengan keterangan tempat kejadian pembunuhan berlangsung. Dari judul berita di atas memang mungkin ditujukan untuk menarik minat pembaca. Karena dari nalar sendiri tidak mungkin seseorang yang membeli sayur untuk dijual kembali kulakan dipengal kebang turi yang merupanakan sejenis sayuran yang biasanya dibuat lauk makan. Tetapi makna yang sebenarnya dari Kembang Turi adalah sejenis celurit yang makna kata ini hanya dapat ditangkap oleh orang yang benar-benar memahami makna yang disebutkan. Jenis judul berita yang digunakan adalah cross line headline( judul berita garis lurus) karena berdasarkan contohnya judul berita hanya mengunakan satu judul berita yang terdiri dari satu dech ( Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi).
Pada bagian yang kedua yaitu teras berita, yang memuat inti dari berita. Teras berita atau Lead merupakan inti dari berita itu sendiri, teras berita merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkanya. Untuk memenuhi rasa ingin tahu pembacanya secara cepat, teras berita dibuat sehingga bisa membuat pembaca isi berita secara keseluruhan. Teras berita dirumuskan sebagai 5W + 1H ( what,Who,When,Why, dan How). Jadi dengan haya membaca teras berita saja pembaca berita dapat mengetahui isi berita yang ada pada kolom. Tetapi pada berita Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi’ tidak terdapat teras berita. Jadi unsur 5W+ 1H dapat ditemukan pada Kelengkapan(body) berita. Peniadaan teras berita sebenarnya mengurangi nilai dari berita tersebut tetapi Surya mengantinya dengan sebagian berita yang dibuat dengan memuatnya di halaman depan.
di Surabaya, nyawa manusia seperti tidak ada nialinya. Belum kering tanah kubur M Kholik,39, kasir wisma 29 lokalisasi Dolly yang tewas dicacah celurit di Dukuh pakis pada rabu (16/4) pagi, kini gilran nyawa Reginaldi Ratu Buysang,30, melayang akibat senjata tajam.
Unsur-unur yang wajib ditemukan dalam berita dapat ditemukan seperti siapakah korbanya adalah Reginaldi Ratu Buysang. Tempat kejaidianya adalah di pasar Keputren, Jl Kaputran Surabaya. Kejadian tersebut pada rabu tanggal 16 April 2008. kejadian pembunuhan terjadi karena korban ditebas kepalanya sampai putus dan terjatuh dua meter dari tubuh korban. Pelaku masih diselidiki oleh polisi.
Pengunaan kartun dalam berita Kulakan Sayur, Dipengal ’ Kembang Turi’ memang berfungsi sebagai penganti lead atau teras berita karena memang samping tajuk rencana kartun dimaksudkan untuk meluiskan kejadian atau memperjelas perkara atau urutan kejadian. dalam kartun terdapat penjelasan yang sebenarnya dapat menceritahkan berita secara menyeluruh. Dalam era sekarang banyak pembaca yang merasa senang dengan dan merasa memperoleh cukup waktu untuk hanya membaca kartun atau karikatur sebagai penganti berita secara keseluruhan Suhandang (2004 158). Oleh karena itu dengan melihat judul berita saja dan kartun pembaca berita dapat memahami keseluruhan berita yang dipaparkan.
Dalam kartun terdapat empat urutan kejadian, kejadian pertama adalah saat awal sebelum kejadian pemengalan kepala belum terjadi saat korban menunggu di motor. Kejaian yang kedua adalah tiba-tiba datang seoang laki-laki yang datang bersama tersangka yang lain memukul Lisa istri dari korban. Kejadian yang ketiga adalah kejadian saat peristiwa itu terjadi. Pelaku memengal kepala Reki yan membuat kepalanya putus dan jatuh dua meter dari tubuhnya.
Kejadian yang ketiga adalah setelah kejadian tersebut saat istri korban mengetahui bahwa suaminya telah dipengal kepalanya. Dan istri korban kemudian pingsang. Setelah peristiwa tersebut jenasah korban di bawah ke RSU Dr. Sutomo. Keterangan yang lain yang terdapat dalam kartun tersebut adalah tempat kejadian peristiwa tersebut.
Kesalahan yang ditemukan dalam berita tersebut terutama judul berita yang mengunakan istilah atau kata jawa, seperti pada kata kulakan adalah kata bahasa jawa dan kembang merupaka bahasa jawa dari bunga. Pengunaan kata atau istila dalam Bahasa Jawa sendiri sesuai dengan segmen pasar dari Surat kabar harian Surya sendiri yang memiliki pasar pembaca di Surabaya dan sekitaranya. Yang mayoritas masih mengunakan bahasa jawa dalam percakapan sehari-hari.

Daftar Rujukan
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, produk, & Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.

Tidak ada komentar: