Selasa, 17 Juni 2008

analisa sebuah berita

Tajuk merupakan inti dalam surat kabar, tema sentral yang disajikan dalam surat kabar yang merupakan intisari dari isi tajuk yang disajikan. Ketika membaca tajuk, gambaran tentang berita serta opini yang aktual disuguhkan dalam koran atau surat kabar segera dapat diketahui. Hal itu disebabkan karena tajuk secara tidak langsung merupakan karangan kreatif yang mencerminkan seluruh tulisan atau berita yang ada dalam surat kabar .
Menurut Kusumaningrat (2006:249) tajuk rencana biasanya ditulis oleh pemimpin surat kabar yang bersangkutan, lebih lanjut, Suhandang (2004: 152) menyatakan bahwa selain pada surat kabar, surat kabar kecil penulisan tajuk rencana dikerjakan oleh suatu staf yang terdiri dari dua atau tiga orang penulis editorial, bahkan di surat kabar yang besar dikerjakan oleh sepuluh atau dua belas penulis bahkan lebih. Berdasarkan ulasan di atas tajuk ditulis tidak hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi dapat berupa tim yang memang dikushuskan untuk menulis tajuk. Dalam penulisan tajuk, penulis harus jeli dan memiliki kemampuan yang bagus dalam mengulas suatu berita fakta serta oponi-opini yang tidak berat sebelah dalam pemberitaanya serta memiliki bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Secara jelasnya, penulisan tajuk dikerjakan oleh orang yang benar-benar piawai, sebab tajuk rencana merupakan bagian dari keseluruhan berita yang dimuat dalam surat kabar.
Fungsi tajuk adalah membentuk dan mengarahkan opini publik dan menterjemahkan berita terkini kepada pembaca dan menjelaskan maknanya. Fungsi tajuk adalah suatu penegasan bahwa tajuk layaknya sebuah petunjuk yang mengarahkan pandangan seluruh isi berita yang dimuat dan memberikan panduan terhadap pembaca agar memudahkan menangkap isi berita yang disampaikan.
2. Analisis

Analisi tajuk difokuskan pada surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008, tahap-tahap analisis meliputi, stuktur tajuk, gaya tajuk, dan ruang tajuk untuk mengawali penganalisaan. Diawali dengan analisa stuktur tajuk pada surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008.
Stuktur tajuk tergolong sederhana. Stuktur tersebut terdiri dari 1) Caption atau head line atau judul, 2) News page atau informasi yang mendasarinya, 3) Opini yang timbul atas news page tersebut.
Untuk memahami stuktur tajuk lebih lanjut, di bawah ini akan diulas stuktur tajuk dari surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008.
1. Judul Tajuk
Menkeu Jangan Curiga Penyerapan DAK ( Dana Alokasi Khusus)
2. Informasi yang mendasari
Ada hal yang menarik dari tutup buku angaran pemerintah tahun ini yakni pemda lebih tertarik menghabiskan DAK ( Dana Alokasi Khusus) ketimbang DAU ( Danan Alokasi Umum)
3. Opini yang timbul dari informasi
Mungkin, faktor penyebab adalah kehati-hatian(ketakutan) aparat pemerintah daerah karena maraknya pejabat pemerintah yang diperiksa KPK maupun kejaksaan. Jadi aparat pemerintah lebih aman merealisaikan program pemerintah pusat saja ketimbang program yang dibuat sendiri.
4. Alasan yang memunculkan opini
Ada beberapa alasan yang memunculkan opini tersebut Yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Pertama, sebagian besar pemerintah daerah seakan berlomba menyerap sepenuhnya dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Bahkan, beberapa Pemda menyerap seratus persen DAK. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui dana alokasi belanja APBD yang berasal dana alokasi umum (DAU) tidak banyak diserap. Sampai akhir tahun angaran rata-ratanya terserap 75% dari dana yang disediakan. Lebih banyak untuk angaran tidak langsung, seperti belanja pegawai. Padahal dana yang dialokasikan melalui proses penyusunan program yang sudah dirancang pemerintah pusat.
Kedua, asumsinya karena prosedur, jungklak, juknis program yang menyertai DAK dibuat oleh pemerihtah pusat. Dengan hanya menjalankan program pusat mereka terhindar dari kesalahan prosedur dan adminitrasi yang membayangi program yang dibuat sendiri.
Dalam penulisan tajuk, ada beberapa gaya yang harus diperhatikan, gaya tajuk dapat digambarkan secara singkat sebagai berikut.
1. Penulis tajuk yang bijak, akan menolak headline yang menghebohkan, mengandung kejahatan, atau nafsu dan benih-benih pertentangan. Dalam surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008, headline tidak mengandung kejahatan atau nafsu, tetapi masih berpotensi mengandung perdebatan. Judul Menkue Jangan Curiga Penyerapan DAK memiliki arti bahwa Departemen Keuangan tidak akan memiliki cukup alasan untuk mencurigai pencairan DAK secara besar-besaran oleh pemerintah daerah menjelang akhir tahun 2007.
2. Penulisan tajuk tetap memperhatikan pengunaan yang tepat guna.
Dalam surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008, pengunaan kata yang disajikan secara lugas tepat guna, tidak ada unsur hinaan, dan semuanya mengandun unsur yang informatif.
3. Gaya tajuk sebenarnya bebas, terkadang memmerlukan tambahan gaya penulisan.
Dalam surat kabar Jawa Pos edisi 1 Januari 2008, terdapat gaya penulisan daerah yang menyuguhkan pertayaan yang relevan dengan permasalahan. Persoalanya, mengapa daerah lebih tertarik menghabiskan DAK ketimbang DAU ? padahal, DAK umumnya diberikan pemerintah pusat berupa paket kegiatan. Artinya, pemerintah daerah hanya menjalankan program yang diancang pemerintah.
Dalam surat kabar Indonesia, tajuk rencana biasanya ditempatkan pada halaman opini dan biasanya ditulis oleh pimpinan redaksi surat kabar. Ruang tajuk menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang kebawah dan diletakan pada pojok kiri atas halaman. Begitu juga dengan surat kabar Jawa Pos, ruang tajuk terletak di pojok kiri atas halaman, yang terdapat di sebuah kotak memanjang kebawah

Tidak ada komentar: