Minggu, 22 Juni 2008

!


Ketika cahaya mu datang Memang hanya sebentar, tapi perasaan cinta abadi terkenang dalam hati ini.
Harus kucari dimanakah engkau. Saat getaran hebat cinta telah membekas dalam hati ini.
Apabila kamu merupakan tipuan nafas dan keharuman tuhan.
Kuingin rasakan harum dan nafasmu, seperti seorang sufi yang mencari dekapan kesucinan tuhan.
Aku bingung harus dimanalagi mencarimu.
Ingin kuciptakan seribu jalan mencari keberadaanmu.
Walau dalam tiap buih ombak yang telah menghapus tiap jejak langkah kakimu.
saat kau berjalan dipingir pantai berpasir. Hanya itulah petunjuk yang diberikan alam padaku.
Maka...
Kutelusuri keindahanmu dalam tujuh warna pelangi.
biru... kegembiraan itu telah lama hilam
putih .... saat aku tanpa pengharapan
merah.... karena kupendanm perasaan cinta ini
........ hanya kaulah yang abdi dalam hatiku 
Kudapatkan kehangatanmu dalam tiap kilauan cahaya matahari pagi.
hangat ..kehangatan yang telah lama aku tunggu
Kudambahkan kecantikan wajahmu saat pantulan sinar rembulan beradu dalam deburan ombak
karena pantulan wajahmu yang mampu aku miliki
kegembiraan pantai yang saling berayun dengan pasir pantai.
kutemukan keagunganmu dalam tiap khusuk sujudku. Menyatu dalam sanubariku
kuterbangun dalam ilusi cinta semuku. Untuk meningalakan perasaanku yang terdalam
Kutahan desakan jiwa ini.untuk mendatangimu dan bahwa aku ada untuk memberikan rasa cintaku kepadamu.kau venus maukah mencintai raga tanpa jiwa ini.

Tidak ada komentar: