Rabu, 24 Februari 2010

Buruh Pabrik Komponen iPhone Keracunan

Kamis, 25 Februari 2010 | 09:59 WIB

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi

KOMPAS.com - Sejumlah pegawai pabrik Wintek di Suzhou, provinsi Jiangsu, China, dilaporkan sempat keracunan hexane. Pabrik ini adalah rekanan dari vendor komputer Amerika Serikat, Apple.

Sebagian komponen iPhone and iPod Touch milik Apple dipabrikasi di luar AS, alias outsource. Salah satu di antaranya Wintek Suzhou, yang merupakan bagian dari Wintek Corporation.

Kabar tentang keracunannya sejumlah karyawan tersebut disiarkan oleh sebuah stasiun televisi swasta setempat. Menurut laporan tersebut, para pegawai pabrik Wintek sempat mogok pada pertengahan Januari 2010, dan protes tersebuk menguakkan kasus-kasus keracunan hexane di pabrik itu.

Namun, Zhang Lisheng, wakil GM Wintek China, membantah bahwa demo tersebut adalah karena kasus keracunan. Menurutnya, para pegawai lebih berfokus pada masalah pembatalan bonus akhir tahun. Tapi, Lu Zhenwei, direktur Biro Pengelolaan Keamanan Produksi untuk Daerah Industri Suzhou, menyatakan bahwa memang ada sejumlah pegawai dari perusahaan tersebut yang keracunan hexane.

Disebutkan, sejak Agustus 2009 ada 49 pegawai Wintek yang mengalami gejala keracunan hexane, dengan risiko kerusakan sistem saraf. Para pegawai tersebut telah dirawat di RS Suzhou.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan ini secara ilegal memakai hexane menggantikan alkohol untuk membersihkan layar ponsel, dan inilah yang memicu kasus-kasus keracunan tersebut.

Perusahaan ini telah diminta untuk menghentikan penggunaan bahan kimia itu dan telah diberi sanksi, dan juga sebagian pengurus tingkat manajemennya telah dipecat.

Huang Zhongjie, jubir dari Wintek, menyatakan bahwa penggunaan bahan kimia itu telah dihentikan dengan segera. "Itu merupakan kecelakaan akibat kurangnya pengalaman tingkat eksekutif perusahaan."

Sementara itu, RS Umum Suzhou menyatakan, dalam minggu ini mereka masih mendapatkan pasien dari perusahaan itu. Wintek mengirim semua pekerja yang terekspos hexane untuk mendapatkan pemeriksaan medis, dan juga membiayai segala pengobatannya. (chinatechnews.com/Shanghaidaily)

Tidak ada komentar: